Monday, November 18, 2019

KOSA KATA BAHASA ARAB

KOSA KATA BAHASA ARAB

Kata yang menunjuk makna DATANG dalam bahasa Arab...

Datang dari tempat yang dekat (أتى )
Datang dari tempat yang jauh (قدم)
Datang dengan riang dan penuh semangat (أقبل)
Datang untuk memenuhi undangan (حضر)
Datang untuk mempererat hubungan silaturahim (زار)
Datang diwaktu malam (طرق)
Datang tiba-tiba (غشي)
Datang untuk bertemu dengan seseorang dijalan (وافى)
Datang dengan tujuan mengambil air sebagai bekal (ورد)
Datang dengan membawa rombongan (وفد)

Alih bahasa ; Abdullah Syarif

Semoga bermanfaat, mohon nasehat jika kurang akurat...

SILAHKAN DI RE-SHARE JIKA BERKENAN

Wednesday, November 6, 2019

LUCU DAN PEMBELAJARAN


Di Ulang Tahun Kemerdekaan, di sebuah Danau Buaya ada sayembara yaitu, bagi siapa yg berani nyemplung ke danau dan naik lg ke tepi danau akan mendptkan hadiah Rp.100.000.000,-
Setelah ditunggu sekian lama tdk ada yg berani terjun.
Akhirnya terdengar suara "byyyyuur" dan terlihat ada seorang laki-laki terjun ke danau kemudian dgn sekuat tenaga ia berenang menuju tepi danau dgn raut muka yg pucat krn dikejar buaya, dan napas tersengal sengal, akhirnya ia sampai juga di tepi danau.
Pengunjung bersoraaaak...
panitia memberi salam kepadanya demikian pula diberikan hadiah Rp.100.000.000,-
Tetapi dia dgn marah sekali berkata sambil setengah berteriak: "Saya mau tahu, siapa tadi yg sngaja mendorong sy ke danau?"
Setelah tengok ke belakang terlihat isterinya senyum senyum senang dpt uang 100 jt.
Benarlah kata pepatah.......:
*DI BELAKANG SUAMI YG SUKSES, AKAN ADA SEORANG ISTERI YG SELALU MENDORONGNYA.*...😂😂😂

HARTA KITA HAKEKATNYA

HAKIKAT HARTA KITA
Sesungguhnya harta yg benar-benar kita miliki itu hanya ada dua : Pertama apa yg sudah kita makan, dan kedua Apa yg sudah kita sedekahkan.

Ada pun mobil yg kita pakai, uang yg kita simpan, tanah berhektar-hektar, emas dan perhiasan semua itu bisa hilang kapan saja, entah itu karena rusak, musibah alam seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, di terjang angin topan, kebakaran, kecelakaan atau hilang di ambil orang, atau kita mati tiba-tiba dan harta itu menjadi warisan keluarga kita.

Karena itu tak selayaknya kita begitu bangga dengan banyaknya harta yg kita miliki dan terlalu bersikap pelit.

Namun justru dgn adanya harta yg kita miliki harusnya menjadikan kita semakin mudah untuk melakukan amal Sholeh.

Shahabat Abdullah bin asy-Syikhr radhiallahu 'anhu berkata, "Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang membaca surat,
.
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ
.
'Bermegah-megahan telah melalaikan kamu'

Beliau bersabda,
.
يَقُولُ ابْنُ آدَمَ: مَالِي، مَالِي، قَالَ: وَهَلْ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلَّا مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ، أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ؟
.
Anak Adam berkata, 'ini hartaku.. ini hartaku...'
.
Kemudian Beliau melanjutkan,
.
Hai anak adam, kamu tidak memiliki dari hartamu kecuali yang telah kamu makan lalu habis,
atau pakaian yang kamu gunakan lalu pakaian itu rusak,
atau yang kamu sedekahkan maka itulah yang tersisa."
(HR. Muslim no.2958)
.
Ditambahkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu,
.
وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ، وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ
.
"Adapun selain itu (harta yang disedekahkan,pen), maka ia akan sirna dan ditinggalkan bagi manusia (ahli warisnya)."
📖 (HR. Muslim no.2959)

➖➖➖➖➖
🏡 Mari membiasakan diri untuk menyedekahkan sebagian rejeki yang Allah berikan kepada kita. Karena itulah harta yang benar-benar milik kita. Sebab Allah bisa mengambilnya kapan saja, dimana saja dan dengan cara apa saja.

SOLAWAT ALFATIH


MEMBEDAH SIR SHOLAWAT AL-FATIH

KEUTAMAAN SHOLAWAT AL – FATIH
(Mutiara Yang Tak Ada Tandingannya)
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ .
Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”
atau
Artinya: … “Yaa Allah limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad saw, dia yang telah membukakan sesuatu yang terkunci (tertutup), dia yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, dia yang membela agama Allah sesuai dengan petunjuk-Nya dan dia yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Mu. Semoga Rahmat-Mu dilimpahkan kepada keluarganya yaitu Rahmat yang sesuai dengan kepangkatan Nabi Muhammad saw”
Keutamaan shalawat al-Fatih disebutkan dalam nazham al-Yaqutah al-Faridah:
ﻭﻓﻀﻞ ﻓﺮﻳﺪﺓ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺻﻴﻐﺔ
ﻛﻔﻀﻞ ﺳُﺮﻯ ﺍﻟﻘﻄﺎ ﻋﻠﻰ ﺩﺏ ﻧَﻤﻠﺔ
Keutamaan shalawat al-Fatih yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah atas redaksi shalawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu malam dibandingkan dengan rayapan semut.
ﻓﻤﺎ ﺻﻴﻐﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ
ﺗﻘﺎﺭﺑـﻬﺎ ﻓﻲ ﻭﺻﻠﺔ ﻭﻣﺜﻮﺑـﺔ
Tidak ada bentuk shalawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa wushul kepada Allah dan mendapat pahala.
ﻓﻤﺎ ﺣﺪ ﻓﻀﻠﻬﺎ ﻭﻻ ﻗﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻟـﺤﺠﺎ
ﺍﺫ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﻣﻦ ﻭﺭﺍ ﺍﻟﻌﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﻠﻴﻤﺔ
Keutamaannya tidak bisa dibatasi dan tidak bisa dianalogikan oleh akal. Karena keutamaan yang Allah berikan tidak bisa dipikirkan akal cerdas manusia.
ﻭﻛﻢ ﺻﻴﻎ ﻟـﻬﺎ ﺗﻔﻮﻕ ﺧﺮﺍﺋﺪﺍ
ﻭﺍﻥ ﺷﺌﺘﻬﺎ ﻓﺴﻞ ﺣُـﻤﺎﺓ ﺍﻟﻄﺮﻳﻘﺔ
Shalawat al-Fatih memiliki banyak bentuk redaksi yang lebih mahal dari mutiara berharga. Jika engkau menginginkannya, maka bertanyalah kepada pelindung thariqah.
ﺑﻬﺎ ﺍﻧﻄﻮﺕ ﺍﻟﻔﻼ ﺑﺄﺳﺮﻉ ﻟَﻤﺤـﺔ
ﺑِﻬﺎ ﺗﺴﺒﻖ ﺍﻟﻌﺮﺟﺎﺀ ﻛﻞ ﺻﺤﻴﺤﺔ
Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca shalawat al-Fatih orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang sehat.
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻏﻨﻴﻤﺔ ﺗﺤﺎﺯ ﺑﺬﻛﺮﻫﺎ
ﻭﻻ ﺳـﻴﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺑﻌـﺪ ﻋﺘﻴﻤﺔ
Banyak keberuntungan yang dapat diraih dengan membaca shalawat al-Fatih. Terutama apabila dibaca pada malam hari selepas shalalat isya.
ﻓﺘﻌـﺪﻝ ﻣﻨﻬﺎ ﻣﺮﺓ ﺧَﻤﺴﻤﺎﺋﺔ
ﻧَﻬﺎﺭﻳﺔ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻀﻌﻒ ﺍﻟْﻤـﺜﻮﺑـﺔ
Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻗﺼﻮﺭ ﻓﻲ ﺟـﻮﺍﺭ ﻣُﺤﻤﺪ
ﻭﺣﻮﺭ ﺣﺴﺎﻥ ﻭﺍﻟْﺠـﻮﺍﺭﻱ ﻭﻏﻠﻤﺔ
Banyaknya istana dan berdampingan dengan Nabi Muhammad serta para bidadari yang cantik dan pelayan-pelayan dari wanita dan pria.
ﻭﻛﻢ ﺣﺠﺞ ﻭﻋﻤـﺮﺓ ﻣﻊ ﻏـﺰﻭﺓ
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﻣﺌﻴﻦ ﻣﻦ ﺍﻟـﻮﻑ ﻋﺪﻳﺪﺓ
Mendapat pahala haji, umrah dan berperang ratusan dan puluhan kali.
ﻭﺍﺭﺑﻌﻤﺎﺋﺔ ﺳﻨـــﻮﻥ ﺗﻜﻔــﺮ
ﺑِﻤﺎﺋﺔ ﻣــــﺮﺓ ﺑﻠﻴﻠﺔ ﺟُﻤﻌﺔ
Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan diampuni oleh Allah dengan sebab membaca shalawat al-Fatih sebanyak 100 kali pada malam jum’at.
ﻟَﻬﺎ ﻣﻦ ﻣــﺮﺍﺗﺐ ﺛَﻤﺎﻥ ﻓﺒﻌﻀﻬﺎ
ﺳﻠﻴﻞ ﺳـﻌﻴﺪ ﺑﺎﺡ ﻣـﻨﻬﺎ ﺑﻨﻘﻄﺔ
Keutamaannya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺑـﻜﻞ ﻣﺮﺓ ﺳـﺘﻤﺎﺋﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﻒ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻤﻸﻙ ﺍﻻﻧﺲ ﺟِﻨﺔ
Diantaranya: membaca shalawat al-Fatih satu kali sama dengan 600 kali dari ribuan shalawat para malaikat, manusia dan jin.
ﻣﻦ ﺍﻭﻝ ﺧﻠﻘﻬﻢ ﺍﻟﻰ ﻭﻗﺖ ﺫﻛﺮﻫﺎ
ﺑﺎﺫﻥ ﺗِﺠﺎﻧـﻲ ﻭﻟـﻮ ﺑﻮﺳﻴﻄﺔ
Dari awal mereka diciptakan sampai waktu shalawat al-fatih diucapkan. Dengan adanya izin dari Sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun dengan perantara.
ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﺗﻀﺎﺋﻒ ﻷﻭﻟﻰ ﻭﺛﺎﻧﻴﺔ
ﻭﺛﺎﻟﺜﺔ ﻭﻫـﻜﺬﺍ ﻟــﻸﺧﻴﺮﺓ
Banyak sekali pelipat gandaan pahala dalam membaca shalawat al-Fatih yang pertama, kedua sampai seterusnya.
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺿﻌﺎﻑ ﺫﻛﺮ ﻛﻞ ﺍﻟﻌﻮﺍﻟِﻢ
ﺑﺴـﺘﺔ ﺍﻵﻑ ﻭﻏﻔـﺮﺍﻥ ﺯﻟـﺔ
Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.
ﻓﻼ ﺗﺘﺮﻛﻦ ﺷـﺎﺫﺓ ﻣﻦ ﺫﻧـﻮﺑﻨﺎ
ﻭﻻ ﻓﺎﺫﺓ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻌﻈﻢ ﺍﻟْﻤــﺰﻳﺔ
Oleh sebab itu janganlah engkau tinggalkan, lantaran membacanya menghilangkan dosa-dosa kita dan mendapat keutamaan tersendiri dari yang lainnya.
ﻭﻣﻮﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﺍﻓﻀﻞ ﻧﻌﻤﺔ
ﺍﺫﺍ ﺩُﻣْﺖَ ﻣﻨﻬﺎ ﻣــﺮﺓ ﻟﻠﻤَﻨِﻴﺔ
Wafat dalam agama islam yang merupakan ni’mat tertinggi, apabila engkau melazimi shalawat al-Fatih setiap hari satu kali sampai kematian menjemput.
ﻭﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﺫﻥ ﺻﺤﻴﺢ ﻣﻦ ﺍﺣﻤﺪﺍ
ﻭﻟـﻮ ﺑﻮﺳـﺎﺋﻂ ﻟﻨﻴﻞ ﺍﻟﻔﻀﻴﻠﺔ
Syaratnya adalah mendapat izin dari sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun melalui perantara agar mendapat keutamaannya.
ﻣﻊ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺍﻧﻬﺎ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﻔﺔ
ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻧﺰﻟﺖ ﺑﺄﻗـــﻼﻡ ﻗﺪﺭﺓ
Disertai keyakinan bahwa shalawat al-Fatih itu datang berupa lembaran dari cahaya yang turun dengan kalamullah
ﻭﻋﺪ ﺍﻟﺮﻣﺎﺡ ﻋﺸﺮﺓً ﻣﻦ ﺷﺮﻭﻃﻬﺎ
ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻜﺘﻤﻬﺎ ﺳــﻮﻯ ﻋﻦ ﺧُﻮﻳﺼﺔ
Pengarang kitab Rimah Hizb al-Rahim menyebutkan 10 persyaratan. Beliau mengatakan 10 syarat tersebut tidak diketahui kecuali oleh orang-orang khusus.
ﻭﺍﻣﺎ ﺛﻮﺍﺑـﻬﺎ ﺍﻟﻌﻤﻴﻢ ﻓﺤـﺎﺻﻞ
ﻟﺴـﺎﺋﺮ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺩﻭﻥ ﺷـﺮﻳﻄﺔ
Pahalanya meratai bagi seluruh ciptaan Allah tanpa 10 syarat.
ﻭﻋﻦ ﺳﻴﺪﻱ ﺍﻟﺒﻜﺮﻱ ﻣﻦ ﻋﻨﻪ ﺍﻧﺰﻟﺖ
ﻓـﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟْﺠـﺤﻴﻢ ﻣﻨﻬﺎ ﺑِﻤَﺮﺓ
Diriwayatkan dari sayid al-Bakriy bahwa shalawat al-fatih diturunkan sebagai tebusan dari neraka jahim sekalipun dibaca sekali.
ﻓـﻮﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﺫﻛـﺮﺍ ﻣﻘﺎﺭﺑﺎ
ﻟـﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺭُﺗﺒﺔ ﺍﻻﺳﺎﻣﻲ ﺍﻟﻌﻈﻴﻤﺔ
Demi Allah, aku tidak pernah melihat satu dzikir yang mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki tingkatan yang agung seperti shalawat al-Fatih.
ﻓﻼ ﺗﻔﺘـﺮﻥ ﻋﻨﻬﺎ ﻓﺘﻨﺪﻡ ﻓﻲ ﻏـﺪٍ
ﻧـﺪﺍﻣﺔ ﻛُﺴْﻌِﻲ ﻭﺻﺎﺣـﺐ ﺑَﺘﺔ
Janganlah engkau melalaikannya sehingga menyesal dikemudian hari seperti penyesalan seorang yang bernama kusaiy dan seperti orang yang menetapkan keputusannya (al-farazdaq).
ﻓﻌَﺾ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨـﻮﺍﺟـﺬ ﺳﺮﻣﺪﺍ
ﻓﺘﺴﻤﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻗـﻄﺎﺏ ﻛﻞ ﻭﺳﻴﻠﺔ
Peganglah sekuat-kuatnya dengan gigi gerahammu selamanya, maka engkau akan mendapat derajat menjadi Aqthab dengan segala wasilah.
ﻓـﻼ ﺗﻌﺪﻟـﻦ ﻋﻨﻬﺎ ﺍﻟﻰ ﺍﻱ ﺻﻴﻐﺔ
ﺍﺫﺍ ﻛﻨﺖ ﻳﺎ ﺃﺧﻲ ﻣﻦ ﺍﺻﺤﺎﺏ ﻧُﻬﻴﺔ
Janganlah engkau pindah kepada bentuk shalawat lainnya, apabila engkau termasuk orang yang cerdas.
ﺣﻮﺕ ﺳﺮ ﻛﻞ ﺻﻴﻐﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻮﺍﻟـﻢ
ﻭﺯﺍﺩﺕ ﺑﺄﺳـﺮﺍﺭ ﻭﺃﺷﻴﺎ ﻋـﺰﻳﺰﺓ
Di dalam shalawat al-Fatih telah mencakup setiap bentuk shalawat yang ada di alam. Dan lebih unggul dengan banyak rahasia serta banyak sesuatu sangat mahal nilainya.
ﻭﺭَﺑـﻰ ﺑـﻬﺎ ﻋُﺒﻴﺪﺓ ﺑﻦ ﻣﺤـﻤﺪ
ﻭﺍﺑـﺪﻯ ﻋﺠﻴﺒﺔ ﺑﻤﻴـﺰﺍﺏ ﺭﺣﻤﺔ
Keutamaan Shalawat al-Fatih juga dijelaskan oleh syaikh Ubaidah Ibn Muhammad, beliau memunculkan hal-hal ajaib dalam kitabnya yang bernama Mizab al-Rahmah.
ﻓﻴﺎ ﺭﺏ ﺟـﺎﺯﻩ ﻭﻛﻞ ﻣﺆﻟِــﻒ
ﺑﺨﻴﺮ ﻭﺍﺣﺴــﺎﻥ ﻋﻦ ﺍﻻﺣﻤﺪﻳﺔ
Ya Allah, balaslah beliau dengan kebaikan-kebaikan dan berikanlah balasan yang baik kepada setiap pengarang yang mengikuti ajaran Sayid Ahmad al-Tijaniy.dikutip dari risalah:
ﻓَﻮَﺍﺗِﺢُ ﺍﻟْﻤَﻔَﺎﺗِﺢ
ﻓِﻲ ﺍِﺑْﺮَﺍﺯِ ﺍْﻷَﺳْﺮَﺍﺭِ ﻣِﻦْ ﻛُﻨُﻮْﺯِ ﺻَﻼَﺓِ ﺍْﻟﻔَﺎﺗِﺢ
ﺟﻤﻊ ﻭﺗﺮﺗﻴﺐ
ﺍﻟﺤﺎﺝ ﺭﺯﻗﻲ ﺫﻭﺍﻟﻘﺮﻧﻴﻦ ﺃﺻﻤﺖ ﺍﻟﺒﺘﺎﻭﻱ
ﺍﻟﺮﺍﺟﻲ ﺍﻟﻰ ﺭﺣﻤﺔ ﺭﺑﻪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺍﻟﻘﻮﻱ
ﻏﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻭﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺴﺎﻭﻱ
ﺁﻣﻴﻦ
Tentang Shalawat Fatih
Diantara rukun wirid wadzifah adalah membaca shalawat fatih sebanyak 50 kali .
Syarah kandungan shalawat Fatih…, walaupun shalawatnya diakui dari Nabi Muhammad saw; mencerminkan pemikiran faham tasawuf Syekh Ahmad al-Tijani serta pengaruh tasawuf Filsafat terhadap pemikiran Syekh Ahmad al-Tijani.
Makna al-Fatih li ma Ughliq pada intinya adalah :
1) Nabi Muhammad saw adalah sebagai pembuka belenggu ketertutupan segala yang maujud di alam.
2) Nabi muhammad saw sebagai pembuka keterbelengguan al-Rahmah al-Ilahiyyah bagi para makhluk di alam.
3) Hadirnya Nabi Muhammad saw menjadi pembuka hati yang terbelenggu oleh Syirik.
Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan
dibawah ini hanya keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah SWT, diantaranya adalah :
1. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari di jamin hidup bahagia dunia dan akhirat
2. Membaca sholawat al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini 6000x lipat
4. Membaca sholawat al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal di ciptakan sampai sekarang 600x lipat
5. Membaca sholawat al-Fatih 1x setiap hari, di jamin mati membawa iman ( husnul khotimah ).
6. Membaca sholawat al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1 juta tahun.
7. Pahala sholawat al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat.
8. Membaca sholawat al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9. Syekh Ahmad at-Tijany r.a berkata :
”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x.
( al-Fathur Robbany karya Sayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 )
Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-‘Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, “Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka dijamin dirinya tidak akan masuk neraka.” Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika shalawat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang yang membaca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw.
Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wannaashiril haqqi bilhaqqi, walhaadii ilaa shiraatikal mustaqiimi, shollallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihii wamiqdaa rihil ‘adziim.
Artinya :
Ya Allah curahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanMu yang lurus.
Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaanNya yang Maha Agung.
Manfaat dan fadhilah sholawat Fatih:
Sholawat ini dikarang oleh Syech Sayyid Muhammad Syamsuddin ibn Abil Hasan al Bakri RA, adapun gunanya adalah:
Untuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah.
Barang siapa membaca sholawat al Fatih tersebut, seumur hidup sekali saja Insya Allah diselamatkan dari api neraka.
Membaca Sholawat Al Fatih satu kali seperti membaca sholawat 10.000 x (ada yang mengatakan 600.000 x )
Untuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar segera dapat solusinya, agar rizqinya lancar dll. Untuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya shalawat fatih tsb dibaca secara kontinyu (langgeng) terutama dibaca tengah malam 100 x selama 40 hari, atau lebih ampuh lagi dibaca setiap hari tiap malam dengan cara shalat hajat dua rakaat, setelah salam hadiah fatihah kepada para Nabi, auliya’, syuhada’ ulama’, ahli qubur yang mu’min, kemudian membaca sholawat Fatih.
Apabila sholawat fatih dibaca setelah shalat shubuh 21 x Allah akan memberi luas rizqinya, sabar hatinya, selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua bala’ dan bencana atau malapetaka.
Dan siapa orang yang membaca sholawat Fatih 1000 x pada malam Jum’at atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW. adapun caranya sebelum membaca Sholawat Shalat sunnah 4 rakaat: rakaat pertama ba’da Fatihah membaca Surat Al Qadar, rakaat ke dua membaca Surat Al Kafirun, rakaat ke tiga membaca Surat Al Falaq, dan rakaat ke empat membaca Surat An Nas (Afdholus Sholawat :142)
sumber
FIDYAH DENGAN SHOLAWAT AL – FATIH
{ ﻓﺪﻳﺔ ﺑﺼﻼﺓ ﺍﻟﻔﺎﺗﺢ {
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠـَـﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧﺎَ ﻣُـﺤَﻤَّﺪٍ ﻥِ ﺍْﻟﻔﺎَﺗِﺢِ ﻟِـﻤَـﺎ ﺍُﻏْﻠِﻖَ . ﻭَﺍﻟْـﺨَـﺎﺗِـﻢِ ِﻟـﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ . ﻧﺎَﺻِﺮِﺍْﻟـﺤَﻖِّ ﺑِﺎْﻟـﺤَﻖِّ . ﻭَﺍْﻟـﻬَﺎﺩِﻱْ ﺍِﻟـَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍْﻟـﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ . ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺃَﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍْﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ . ‏( ×10 ‏) ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﺃُﻫْﺪِﻳْﻬﺎَ ﻟِﻜُﻞِّ ﻣَﻦْ ﻟَﻪُ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﻭَﺍِﻟﺪَﻱَّ ﺗَﺒﺎَﻋَﺔٌ ﺃَﻭْ ﻣَﻈْﻠَﻤَﺔٌ ﺃَﻭْ ﺣَﻖٌّ ﺃَﻭْ ﺩَﻳْﻦٌ . ﻳُﻄﺎَﻟِﺒُﻨِـﻲْ ﺑِﻪِ ﻭَﺇِﻳﺎَّﻫُـﻤﺎَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍْﻟﻘِﻴﺎَﻣَﺔِ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻚَ . ﻣِﻦْ ﺧُﺮُﻭْﺟِﻲْ ﻭَﺧُﺮُﻭْﺟِﻬِﻤَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻲْ ﻭَﺃُﻣِّﻬِﻤﺎَ ﺇِﻟـﻰَ ﻣُﺴْﺘَﻘَﺮِّﻱْ ﻭَﻣُﺴْﺘَﻘَﺮِّﻫِـﻤﺎَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺘُّﺮَﺍﺏِ . ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻨِّـﻲْ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﻭَﺑَﻠِّﻎِ ﺍﻟﺜَّﻮَﺍﺏَ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ . ﻳَﻘْﺘَﺴِﻤُﻮْﻥَ ﺫَﺍِﻟﻚَ ﻋَﻠﻰَ ﻗَﺪْﺭِ ﺃَﻧْﺼِﺒَﺂﺋِﻬِﻢْ ﻭَﺣِﺼَﺼِﻬِﻢْ ﻓِﻰ ﺍﻟﺘَّﺒِﻌﺎَﺕِ ﻭَﺍﻟﻈَّﻼَﻣﺎَﺕِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻳُﻮْﻥِ ﻭَﺍْﻟـﺤُﻘُﻮْﻕِ . ﻭَﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧﺎَ ﻣُـﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺃﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ . ﺳُﺒْﺤﺎَﻥَ ﺭَﺑِّﻚَ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌِﺰَّﺓِ ﻋَﻤﺎَّ ﻳَﺼِﻔُﻮْﻥَ . ﻭَﺳَﻼَﻡٌ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟـﻤُﺮْﺳَﻠِﻴْﻦَ . ﻭَﺍْﻟـﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍْﻟﻌﺎَﻟَـﻤِﻴْﻦَ .
Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby ad-Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syekh kami Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijany ra tatkala aku bertanya kepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti mengambil hak milik orang. Maka beliau pun menjelaskan : Bacalah sholawat al-Fatih, lalu ucapkanlah pernyataan ini :
( Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kedzholiman, hak yang aku langgar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati, yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing)” ( Ghoyatul `Amaany. Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany hal 8 )
IJAZAH MUBAROKAH
ﻳَﺎﻣَﻦْ ﺍَﻇْﻬَﺮَ ﺍْﻟـﺠَﻤِﻴْﻞَ . ﻭَﺳَﺘَﺮَ ﺍْﻟﻘَﺒِﻴْﺢَ . ﻭَﻟـَﻢْ ﻳُﺆَﺍﺧِﺬْ ﺑِﺎْﻟـﺠَﺮِﻳْﺮَﺓِ . ﻭَﻟـَﻢْ ﻳَﻬْﺘِﻚِ ﺍﻟﺴِّﺘْﺮَ . ﻭَﻳﺎَﻋَﻈِﻴْﻢَ ﺍْﻟﻌَﻔْﻮِ . ﻭَﻳﺎَﺣَﺴَﻦَ ﺍﻟﺘَّﺠَﺎﻭُﺯِ . ﻭَﻳﺎَﻭَﺍﺳِﻊَ ﺍْﻟـﻤَﻐْﻔِﺮَﺓِ . ﻭَﻳﺎَﺑﺎَﺳِﻂَ ﺍْﻟﻴَﺪَﻳْﻦِ ﺑِﺎﻟﺮَّﺣْﻤَﺔِ . ﻭَﻳﺎَ ﺳَﺎﻣِﻊَ ﻛُﻞِّ ﻧَﺠْﻮَﻯ . ﻭَﻳﺎَ ﻣُﻨْﺘَﻬَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻜْﻮَﻯ . ﻭَﻳﺎَ ﻛَﺮِﻳْﻢَ ﺍﻟﺼَّﻔْﺢِ . ﻭَﻳﺎَ ﻋَﻈِﻴْﻢَ ﺍْﻟـﻤَﻦِّ . ﻭَﻳﺎَ ﻣُﻘِﻴْﻞَ ﺍْﻟﻌَﺜَﺮَﺍﺕِ . ﻭَﻳﺎَ ﻣُﺒْﺘَﺪِﺋﺎً ﺑِﺎﻟﻨِّﻌَﻢِ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﺳْﺘِﺤْﻘﺎَﻗِﻬﺎَ . ﻳَﺎ ﺳَﻴِّﺪِﻱْ ﻭَﻳﺎَﻣَﻮْﻻَﻱَ ﻭَﻳﺎَ ﻏَﺎﻳَﺔَ ﺭَﻏْﺒَﺘِﻲْ . ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗُﺸَﻮِّﻩَ ﺧِﻠْﻘَﺘِﻲْ ﺑِﺒَﻼَﺀِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎَ ﻭَﻻَ ﺑِﻌَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ .
Di dalam kitab al-Mustadrok, Imam al-Hakim ra mengeluarkan sebuah hadits dari Amer bin Syu`aib ra yang ia terima dari bapaknya dan kakeknya, ia berkata :
”Malaikat Jibril as pernah datang kepada nabi SAW dengan membawa do`a ini dari langit, dan ia datang dengan wajah yang indah berseri-seri sambil tertawa bersuka ria, padahal ia tidak pernah turun ke bumi seperti itu sama sekali, Jibril as berkata : “Salam sejahtera atas-mu ya Rasulallah”. Nabi menjawab : ”Salam sejahtera pula atas-mu ya Jibril”. Ia berkata :”Allah telah mengutusku untuk membawa sebuah hadiah untukmu”. “Hadiah apa ?” tanya nabi SAW. “Beberapa kalimat yang diambil-Nya dari gudang arsy” jawabnya. “Dengan kalimat ini, mudah-mudahan Allah akan memuliakanmu”. “Kalimat apa ya Jibril?” Tanya nabi. Kemudian malaikat Jibril membacakan do`a ini : Yaa man azharol jamiil, wa satarol qobiih ……….. dst Nabi bertanya lagi :
“Fadhilah apa yang Allah berikan kepada pembacanya ?”. Malaikat Jibril as menjawab : “Seandainya semua malaikat yang ada di tujuh lapis langit itu berkumpul untuk menggambarkan fadhilahnya, niscaya mereka semua tidak akan mampu untuk menggambarkan fadhilahnya sampai hari kiamat tiba. Dan Allah SWT telah berfirman kepadaku : Kuberikan pahala kepada pembacanya sebanyak semua makhluk yang telah aku ciptakan, sebanyak tetesan air hujan, sebanyak pasir dan kerikil, dan Aku berikan pahala seperti yang di dapat oleh 70 orang nabi yang telah menyampaikan dakwah risalah”.
Imam al-Hakim berkomentar : “Hadits ini sanadnya shohih karena perawinya kebanyakan berasal dari penduduk Madinah yang terpercaya”. ( Tuhfatuz Dzaakirin syarah al-Hishnul Hashin karya Imam Muhammad bin Ali asy-Syaukany hal 378 )
Keutamaan dan Khasiatnya
Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih dan disusun oleh al-‘Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri. la mengatakan, “Barangsiapa membacanya satu kali dalam seumur hidup, maka di jamin dirinya tidak akan masuk neraka.” Bagi orang yang mau membacanya terus-menerus selama empat puluh hari, Allah akan menerima tobat atas semua dosanya. Jika sholawat ini dibaca seribu kali pada malam Jumat atau malam Kamis atau malam Senin, maka orang yang membaca akan bisa berkumpul dengan Rasulullah saw. Shalawat ini cocok sekali bagi para mubtadi’, mutawassith, dan muntahl. Sebaiknya shalawat ini diamalkan dan dibaca sehari semalam 100 kali.
Selain itu, shalawat ini memiliki manfaat dan kegunaan lain:
a) bila seseorang mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran, hendaknya ia rnembaca shalawat ini 11 kali setiap kali usai shalat secara istiqamah, dan 3 kali setiap kali mengikuti pelajaran. Insya Allah, pikiran akan cepat menangkap pelajaran;
b) bila seseorang membaca shalawat ini 7 kali setiap selesai shalat Maghrib dan Shubuh, insya’Allah ia akan senantiasa dilindungi oleh Allah dari gangguan jin;
c) untuk mengobati anak yang nakal, bacalah shalawat ini sebanyak 100 kali, ditiupkan pada air di gelas, dan kemudian airnya diminumkan pada anak yang nakal. Bacalah shalawat ini tiga kali dan kemudian tiupkan pada telinga kanan dan telinga kirinya. Insya Allah, anak itu akan cepat sadar dari kenakalannya.
SHOLAWAT FATIH ADALAH SAYYIDUS SHOLAWAT
Membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW ada yang menggunakan kalimat wa sallim atau wa sallam, dan ada pula yang tidak memakainya. Sholawat yang menggunakan kalimat wa sallam adalah sholawatnya orang-orang yang beriman, seperti firman Allah SWT : Yaa ayyuhal ladziina ‘aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa. Kalau sholawat itu bersumber dari Allah dan Malaikat, kalimatnya adalah : Innalloha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alan nabiy. Oleh sebab itu ketika syekh Ahmad ra ditanya, mengapa sholawat al-Fatih tidak memakai kalimat wa sallim . Beliau menjawab : Karena sholawat al-Fatih bersumber dari Allah, bukan susunan yang dibuat oleh manusia.
Cukup lama sekali syekh Muhammad al-Bakriy ber-riyaadhoh dan munajat kepada Allah SWT, agar diberikan sholawat yang pahala, sirri, faedah dan keistimewaannya mengungguli seluruh sholawat yang pernah ada. Kemudian seorang malaikat mendatanginya dengan membawa secarik kain dari sorga bertuliskan sholawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, oleh sebab itu pula sholawat al-Fatih disebut juga dengan sholawat al-Bakriyyah, dan ada juga yang menamakan dengan al-Yaaqutatil Fariidah ( Mutiara yang tak ada duanya ) dan ada juga yang menyebutnya dengan sayyidus sholawat ( pimpinan dari seluruh sholawat. Tapi yang paling dikenal adalah dengan sebutan sholawat al-Fatih.
Setelah 16 tahun berkholwat tepatnya saat syekh Ahmad ra berusia 46 tahun, beliau berjumpa dengan sayyidul wujud Rosulullah SAW dalam keadaaan sadar dan terjaga. Beliau mengajarkan serta mengijazahkan sholawat al-Fatih dan menjelaskan semua keistimewaan dan rahasianya kepada beliau. Sholawat al-Fatih harus diajarkan kepada semua orang dengan 2 tingkatan. Tingkatan khusus harus mendapat izin talkin resmi dari orang-orang yang menerimanya dari syekh Ahmad secara estafet dan yang menerimanya pun harus berkeyakinan bahwa sholawat ini bersumber dari Allah, bukan susunan manusia. Sedangkan tingkatan umum, seperti yang dikatakan oleh beliau :
Ajarkan semua orang untuk membaca sholawat al-Fatih, agar mereka dapat mati dengan membawa iman. ( al-Khulashoh Wafiyah 73 ).
Semoga berkah manfaat dunia akhirat,aamiin.

MUHAMMAD SAW

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، الذي يبعث فى الدنيا للعامة(اي كل من حي في الأرض من الملآئكة و الناس والجين و سآئر خلق الله) و يبعث في الأخرة للأمة خاصة (اي من النبي آدم و أمته إلى من حي آخر الدنيا مسلما أمن بالله و رسول الله حتى موته) على لوآء الحمد. طوبى لمن صلى على سيدنا وحبيبنا محمد صلى الله عليه وسلم و لمن أجاب صلاة من الذي صلى على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم لا سيما تصدق أو تحضر في مجلس ذكرى مولد النبي محمد صلى الله عليه وسلم. كلهم يدخلون الجنة حتما ... آمين.
Semoga Rahmat ta'dzim dan salamnya Allah tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad sholallahu 'alaihi wasalam. Beliau yg diutus didunia untuk semua yng diciptakan Allah; baik malaikat, manusia (muslim atau non muslim) dan jin. Beliau yang diutus diakhirat hanya husus untuk umatnya saja, baik mulai Nabi Adam 'alaihis salam sampai orang terakhir yang hidup, beriman pada Allah dan Rosullullah.
Bahagia sekali orang yang gemar membaca showalat dan yang menjawab sholawatnya orang. Apalagi orang yg mau besedekah untuk maulid Nabi ataupun yang mau hadir dimajlis sholawat. Semuanya pasti masuk Surga ...Amien

ROSULULLOH

#Jujur saya nangis baca ini...
Betapa Bertambah Cintaku Padamu Ya Rosulullah!! Baca sejenak ya...
Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum wafat.
Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi beliau sangat lemah...lemah sekali...

Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kmdn, penuhlah Masjid dg para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendpt taushiyah dr Rasulullah SAW.

Beliau duduk dg lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yg tengah dilderitanya.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yg layak di sembah?"

Semua sahabat menjawab dg suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kpd kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yg layak disembah."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."

Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yg Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yg menjadikan para sahabat sedih dan terharu.

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dg manusia."

Ketika itu semua sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kpd Rasulullah".

Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.

Tiba2 bangun seorang lelaki yg bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sblm masuk Islam, dia berkata:

"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".

Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tsb tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di
belakang kuda yg engkau tunggangi wahai Rasulullah".

Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yg sama."

Dengan suara yg agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.

Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pd Ukasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah. bukankah Baginda sedang sakit..!?"

Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.

Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"

Bilal menjawab dg nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah utk memukul Rasulullah"

Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sdg sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya".

Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.

Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: "Ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yg pertama beriman dg apa yg Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabtnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".

Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dg Ukasyah".

Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:

"Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yg boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!."

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dg Ukasyah".

Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.

Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yg sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dg Ukasyah" .

Ukasyah semakin dekat dg Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.

Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dg menyakIiti kakek kami, wahai Paman."

Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dg Paman Ukasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar, dg lantang Ukasyah berkata:

"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."

Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:

"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"

Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa ber-lama2 dlm keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yg sangat indah, sedang bbrp batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.

Kemudian Rasulullah SAW berkata:
"Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu ber-lebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."

Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis se-jadi2nya,

Ukasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku
melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dg tubuhmu.

Seumur hidupku aku ber-cita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.

Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."

Rasulullah SAW dg senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!"

Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah SAW.

Semoga dengan membaca ini bila ada air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada kekasih Allah SWT....

Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Allahumma sholli 'alayhi wassalam ...
Semoga Allah Swt. Sll meridloi kita semua, Amin

"الصلاة والسلام عليك يارسول الله.... 

KAROMAH MBAH KHOLIL

"KAROMAH MBAH KHOLIL"

Di ceritakan, setiap memasuki bulan haji mbah kholil memberangkatkan orang naik haji, orang yg tidak mampu bahkan orang yg kaya pun di berangkatkan ke mekah oleh mbah kholil. ada 10 sampai 20 orang tiap tahunya..
Orang2 pun heran kpd mbah kholil, darimana mbah kholil mendapatkan uang buat bayar ongkos mereka, mengingat pada waktu itu mencari uang sangatlah sulit karna negara indonesia sebagian masih di kuasai oleh penjajah belanda..
Akhirnya ada yg iri dan benci kpd mbah kholil, dan memfitnah beliau, Mbah kholil di laporkan ke polisi atas tuduhan memalsukan uang..
Dan tidak butuh waktu lama pak polisi pun langsung mengkap dan memenjarakan mbah kolil..
Kejadian aneh mulai terlihat, ketika mbah kholil di introgasi oleh polisi..
"Kiai saya memanggil anda karena ada yg melaporkan kalau anda telah memalsukan uang, kata pak polisi, Saya tidak memalsukan uang, itu tidak benar," jawab mbah kholil..
"Anda tiap tahun memberangkatkan orang naik haji, terus anda dapat uang dari mana??" Sanggah pak polisi, "Yg memberangkatkan mereka naik haji bukan saya tapi allah swt, jawab mbah kholil. Dan sambil berkata demikian mbah kholil menunjuk sebuah batu dengan tanganya..
Dan subhanallah...dengan izin allah swt batu itu seketika berubah menjadi emas murni 24 karat, pak polisi terbelalak matanya melihat kejadian aneh itu..
Mbah kholil juga menunjuk batu yg lain, dan seketika batu itupun juga berubah menjadi emas..
Melihat emas berserakan pak polisi saling berebut mengambil batu yg tadi berubah menjadi emas..
Pak polisi akhirnya sadar kalau mbah kholil di fitnah, dan hari itu juga mbah kholil di bebaskan dengan hormat..
Itulah sebagian karomah mbah kholil bangkalan, se orang wali tidak butuh harta. Justru mereka menjauhkan diri dari kesenangan dunia..
Semoga kita selalu mendapat kucuran barokah dari beliau hingga bersambung kpd baginda nabi muhammad saw..

IMAM AHMAD BIN HAMBAL

Suatu hari,Imam Ahmad bin hanbal, pendiri mazhab hambaliyah dikunjungi seorang perempuan yang ingin mengadu.

Ya syaikh, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama ditinggal mati suami. Saya ini sangat miskin, sehingga untuk menghidupi anak-anak saja , saya merajut benang dimalam hari, sementara siang hari saya gunakan untuk mengurus anak-anak dan menyambih sebagai buruh kasar disela waktu yang ada. Karena saya tak mampu membeli lampu, maka pekerjaan merajut itu saya lakukan apabila sedang terang bulan."

Imam ahmad menyimak dengan serius penuturan si ibu tadi. Perasaannya miris mendengar ceritanya yang memprihatinkan. Imam Ahmad adalah seorang ulama besar yang kaya raya dan dermawan.
Sebenarnya, hatinya telah tergerak untuk memberi sedekah kepada perempuan itu, namun ia urungkan dahulu karena menunggu perempuan itu melanjutkan pengaduannya.

"Pada suatu hari, ada rombongan pejabat negara berkemah didepan rumah saya. Mereka menyalakan lampu yang jumlahnya amat banyak sehingga sinarnya terang benderang. Tanpa sepengetahuan mereka, saya segera merajut benang dengan memanfaatkan cahaya lampu-lampu itu," tegas perempuan.

"Tetapi setelah selesai saya sulam, saya bimbang, apakah hasilnya halal atau haram kalau saya jual?
Bolehkah saya makan dari hasil penjualan itu?
Sebab saya melakukan pekerjaan itu dengan diterangi lampu yang minyaknya dibeli dengan uang negara,dan tentu saja itu tidak lain adalah uang rakyat." Perempuan itu kembali menjelaskan.

Imam Ahmad terpesona dengan kemulyaan jiwa perempuan itu. Ia begitu jujur, ditengah masyarakat yang begitu bobrok akhlaknya dan hanya memikirkan kesenangan sendiri, tanpa peduli
Halal haram lagi. Padahal jelas, wanita ini begitu miskin dan papah.

Maka dengan penuh rasa ingin tahu, Imam ahmad bertanya ,"ibu, sebenarnya engkau ini siapa?"
"Saya ini adik perempuan Basyar Al-Hafi,"
Perempuan itu mengaku dengan suara serak karena penderitaannya yang berkepanjangan.

Imam Ahmad makin terkejut. Basyar Al-Hafi adalah gubernur yang terkenal sangat adil dan dihormati rakyatnya semasa hidupnya. Rupanya, jabatannya yang tinggi tidak disalahgunakannya untuk kepentingan keluarga dan kerabatnya. Sampai-sampai adik kandungnya pun hidup dalam keadaan miskin.

Dengan menghela nafas berat, Imam Ahmad berkata pada masa kini, ketika orang-orang sibuk memupuk kekayaan dengan berbagai cara, bahkan dengan cara menggerogoti uang negara dan menipu serta membebani rakyat yang sudah miskin, ternyata masih ada perempuan terhormat seperti engkau ibu".

Sungguh, sehelai rambutmu yang terurai dari sela-sela jilbabmu jauh lebih mulia dibanding dengan berlapis-lapis surban yang kupakai dan berlembar-lembar jubah yang dikenakan para ulama."

Subhanallah, sungguh mulianya engkau, hasil rajutan itu engkau haramkan?, padahal bagi kami itu tidak apa-apa,sebab yang engkau lakukan itu tidak merugikan keuangan negara."
Kemudian Imam Ahmad melanjutkan,"ibu,izinkan aku memberi penghormatan untukmu. Silahkan engkau meminta apa saja dariku, bahkan sebagian besar hartaku, niscaya akan kuberikan kepada perempuan semulia engkau".

Diriwayatkan dari ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ, dari RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM. BELIAU BERSABDA:

TIDAK AKAN MASUK KEDALAM SURGA SEBUAH JASAD YANG DIBERI MAKAN DENGAN YANG HARAM."

shahih lighairihi, HR. Abu Ya'la, Al-Bazzar, Ath-Thabarani dalam kitab Al-ausath dan Al-Baihaqi, dan sebagian sanadnya hasan .

Kisah ini ada dalam kitab shahih at- targhib 2/150, no .1730

KISAH ABU DUJANAH

KISAH ABU DUJANAH YANG MEMBUAT AIR MATA RASULULLAH MENETES

Pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, terdapat seorang sahabat bernama Abu Dujanah. Setiap usai menjalankan ibadah shalat berjamaah shubuh bersama Baginda Nabi, Abu Dujanah selalu tidak sabar. Ia terburu-buru pulang tanpa menunggu pembacaan doa yang dipanjatkan Rasulullah selesai.

Ada satu kesempatan, Rasulullah mencoba meminta klarifikasi pada pria tersebut.
“Hai, apakah kamu ini tidak punya permintaan yang perlu kamu sampaikan pada Allah sehingga kamu tidak pernah menungguku selesai berdoa. Kenapa kamu buru-buru pulang begitu? Ada apa?” tanya Nabi.

Abu Dujanah menjawab, “Anu Rasulullah, kami punya satu alasan.”

“Apa alasanmu? Coba kamu utarakan!” perintah Baginda Nabi.

“Begini,” kata Abu Dujanah memulai menguraikan jawabannya. “Rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang laki-laki. Nah, di atas pekarangan rumah milik tetangga kami ini, terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-kurma tetanggaku tersebut saling berjatuhan, mendarat di rumah kami.”

“Ya Rasul, kami keluarga orang yang tak berpunya. Anakku sering kelaparan, kurang makan. Saat anak-anak kami bangun, apa pun yang didapat, mereka makan. Oleh karena itu, setelah selesai shalat, kami bergegas segera pulang sebelum anak-anak kami tersebut terbangun dari tidurnya. Kami kumpulkan kurma-kurma milik tetangga kami tersebut yang berceceran di rumah, lalu kami haturkan kepada pemiliknya.

Satu saat, kami agak terlambat pulang. Ada anakku yang sudah terlanjur makan kurma hasil temuan. Mata kepala saya sendiri menyaksikan, tampak ia sedang mengunyah kurma basah di dalam mulutnya. Ia habis memungut kurma yang telah jatuh di rumah kami semalam.”

Mengetahui itu, lalu jari-jari tangan kami masukkan ke mulut anakku itu. Kami keluarkan apa pun yang ada di sana. Kami katakan, ‘Nak, janganlah kau permalukan ayahmu ini di akhirat kelak.’ Anakku menangis, kedua pasang kelopak matanya mengalirkan air karena sangat kelaparan.

Wahai Baginda Nabi, kami katakan kembali kepada anakku itu, ‘Hingga nyawamu lepas pun, aku tidak akan rela meninggalkan harta haram dalam perutmu. Seluruh isi perut yang haram itu, akan aku keluarkan dan akan aku kembalikan bersama kurma-kurma yang lain kepada pemiliknya yang berhak’.”

Pandangan mata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sontak berkaca-kaca, lalu butiran air mata mulianya berderai begitu deras.

Baginda Rasulullah Muhammad shallahu alaihi wa sallam mencoba mencari tahu siapa sebenarnya pemilik pohon kurma yang dimaksud Abu Dujanah dalam kisah yang ia sampaikan di atas. Abu Dujanah pun kemudian menjelaskan, pohon kurma tersebut adalah milik seorang laki-laki munafik.

Tanpa basa-basi, Baginda Nabi mengundang pemilik pohon kurma. Rasul lalu mengatakan, “Bisakah tidak jika aku minta kamu menjual pohon kurma yang kamu miliki itu? Aku akan membelinya dengan sepuluh kali lipat dari pohon kurma itu sendiri. Pohonnya terbuat dari batu zamrud berwarna biru. Disirami dengan emas merah, tangkainya dari mutiara putih. Di situ tersedia bidadari yang cantik jelita sesuai dengan hitungan buah kurma yang ada.” Begitu tawar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Pria yang dikenal sebagai orang munafik ini lantas menjawab dengan tegas, “Saya tak pernah berdagang dengan memakai sistem jatuh tempo. Saya tidak mau menjual apa pun kecuali dengan uang kontan dan tidak pakai janji kapan-kapan.”

Tiba-tiba Abu Bakar as-Shiddiq radliyallahu 'anh datang. Lantas berkata, “Ya sudah, aku beli dengan sepuluh kali lipat dari tumbuhan kurma milik Pak Fulan yang varietasnya tidak ada di kota ini (lebih bagus jenisnya).”

Si munafik berkata kegirangan, “Oke, ya sudah, aku jual.”

Abu Bakar menyahut, “Bagus, aku beli.” Setelah sepakat, Abu Bakar menyerahkan pohon kurma kepada Abu Dujanah seketika.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kemudian bersabda, “Hai Abu Bakar, aku yang menanggung gantinya untukmu.”

Mendengar sabda Nabi ini, Abu Bakar bergembira bukan main. Begitu pula Abu Dujanah. Sedangkan si munafik berlalu. Ia berjalan mendatangi istrinya. Lalu mengisahkan kisah yang baru saja terjadi. “Aku telah mendapat untung banyak hari ini. Aku dapat sepuluh pohon kurma yang lebih bagus. Padahal kurma yang aku jual itu masih tetap berada di pekarangan rumahku. Aku tetap yang akan memakannya lebih dahulu dan buah-buahnya pun tidak akan pernah aku berikan kepada tetangga kita itu sedikit pun.”

Malamnya, saat si munafik tidur, dan bangun di pagi harinya, tiba-tiba pohon kurma yang ia miliki berpindah posisi, menjadi berdiri di atas tanah milik Abu Dujanah. Dan seolah-olah tak pernah sekalipun tampak pohon tersebut tumbuh di atas tanah si munafik. Tempat asal pohon itu tumbuh, rata dengan tanah. Ia keheranan tiada tara.

Dalam kisah ini, dapat kita ambil pelajaran, betapa hati-hatinya sahabat Rasulullah tersebut dalam menjaga diri dan keuarganya dari makanan harta haram. Sesulit apa pun hidup, seberat apa pun hidup, seseorang tidak boleh memberikan makanan untuk dirinya sendiri dan keluarganya dari barang haram.

Kisah di atas disarikan dari kitab I’anatuth Thâlibîn

TENTANG ALQURAN

KALAU DITANYA OLEH ANAK CUCU TENTANG AL-QUR'AN.

MAKA JAWAB SEPERTI INI..

T : Berapa jumlah Surah dalam Al-Qur'an?

J : 114 Surah.

T : Berapa jumlah Juz dalam Al-Qur'an?

J : 30 Juz.

T : Berapa jumlah Hizb dalam Al-Qur'an?

J: 60 Hizb.

T: Berapa jumlah Ayat dalam Al-Qur'an?

J: 6666 Ayat.

T : Berapa jumlah Kata dalam Al-Qur'an?, dan Berapa Jumlah Hurufnya?

J: 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf.

T : Siapa Malaikat yang disebut dalam Al-Qur'an?

J : Jibril, Mikail, Malik, Raqib, Atiid, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazah, Al-Kiramulkatibun HamalatulArsy.

T : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dalam Al-Qur'an?

J : 15 Sajdah.

T : Berapa Jumlah para Nabi yang disebut dalam Al-Qur'an?

J : 25 Nabi

T : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dalam Al-Qur'an? Sebutkan

J : 28 Surah, Al-Baqarah, Al-Imran, Al-Nisa', Al-Maidah, Al-Anfal, Al-Tawbah, Al-Ra'd, Al-Haj, Al-Nur, Al-Ahzab, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Al-Rahman, Al-Hadid, Al-Mujadilah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Al-Shaf, Al-Jum'ah, Al-Munafiqun, Al-Taghabun, Al-Thalaq, Al-Tahrim, Al-Insan, Al-Bayinah, Al-Zalzalah, Al-Nashr.

T : Berapa Jumlah Surah Makiyah dalam Al-Qur'an? Sebutkan.

J : 86 Surat, selain surah tersebut di atas.

T : Berapa Jumlah Surah yang dimulai dengan huruf dalam Al-Qur'an?

J : 29 Surah.

T : Apakah yang dimaksud dengan Surah Makiyyah?Ssebutkan 10 saja.

J : Surah Makiyyah adalah Surah yang diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: Al-An'am, Al-Araf, Al-Shaffat, Al-Isra', Al-Naml, Al-Waqi'ah, Al-Haqqah, Al-Jin, Al-Muzammil, Al-Falaq.

T : Apakah yang dimaksud dengan Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja?

J : Surah Madaniyah adalah Surah yang diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: Al-Baqarah, Al-Imran, Al-Anfal, Al-Tawbah, Al-Hajj.

T : Siapakah nama para Nabi yang disebut dalam Al-Qur'an?

J : Adam a.s , Nuh a.s , Ibrahim a.s, Isma'il a.s, Ishaqa a.s, Ya'qub a.s, Musa a.s, Isa a.s, Ayub a.s, Yunus a.s, Harun a.s, Dawud a.s, Sulaiman a.s, Yusuf a.s, Zakaria a.s, Yahya a.s, Ilyas a.s, Alyasa a.s', Luth a.s, Hud a.s, Saleh a.s, ZulKifli a.s, Syuaib a.s, Idris a.s, Muhammad Shalallahu'alaihi wa sallam.

T : Siapakah satu-satunya nama wanita shalehah yang disebut namanya dalam Al-Qur'an?

J : Maryam binti Imran.

T : Siapakah satu-satunya nama Sahabat yang disebut namanya dalam Al-Qur'an?

J : Zaid bin Haritsah. Rujuk dalam surah Al-Ahzab ayat 37

T : Apakah ayat dalam Al-Qur'an yang pertama kalil turun?

J : surah Al-alaq ayat: 1-5 ( إقرأ باسم ربك الذي خلق)

T : Apakah ayat terakhir yang turun dalam Al-Qur'an?

J : Ayat 3 surah Al-maidah أليوم أكملت لكم دينكم وأ تممت عليكم نعمتي و رضيت لكم الإسلام دينا)

T : Apakah nama Surah yang tanpa Basmalah?

J : Surah At-Tawbah (bara'ah).

T : Apakah nama Surah yang memiliki dua Basmalah?

J : Surah Al-Naml.

T : Apakah yang disebut surah Al-mu'awidzatain (2 surah penjagaan)?

J : Surah Al-Falaq dan An-Naas.

T : Apakah nama Surah yang bernilai seperempat Al-Qur'an?

J : Surah Al-Kafirun.

T : Apakah nama Surah yang bernilai sepertiga Al-Qur'an?

J : Surah Al-Ikhlas.

T : Apakah nama Surah yang menyelamatkan dari siksa Qubur?

J : Surah Al-Mulk.

T : Apakah nama Surah yang apabila dibaca pada hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan?

J : Surah Al-Kahfi.

T : Apakah ayat yang paling Agung dan dalam Surah apa?

J : Ayat Kursi, dalam Surah Al-Baqarah ayat No.255.

T : Apakah nama Surah yang paling Agung dan berapa jumlah ayatnya?

J : Surah Al-Fatihah, 7 ayat.

T : Apakah ayat yang paling bijak dan dalam surah apa?

J : Firman Allah Ta'ala: Barang siapa yang melakukan kebaikan sebesar biji sawi ia akan lihat. Barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi ia akan lihat..(Surah Al-Zalzalah ayat: 7-8).

T : Apakah nama Surah yang ada dua sajdahnya?

J : Surah Al-Haj ayat: 18 dan ayat: 77.

T : Pada Kata apakah pertengahan Al-Qur'an itu di Surah apa? ayat no Berapa?

J : وليتلطف Surah Al-Kahfi ayat No: 19.

T : Ayat apakah bila dibaca setiap habis Shalat Fardhu dapat mengantarkannya masuk ke dalam Syurga?

J : Ayat Kursi.

T : Ayat apakah yang diulang-ulang sbyk 31 kali dalam satu Surah dan di Surah apa?

J: Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ ) pada Surah Al-Rahman.

T : Ayat apakah yang di ulang-ulang sebanyak 10 kali dalam satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dalam surah lainnya? Di Surah apa?

J : Ayat (ويل يومئذ للمكذبين) pada Surah Al-Mursalat, juga ada dalam Surah Al-Muthaffifiin ayat No: 10.

T : Apakah Ayat terpanjang dalam Al-Qur'an? pada Surah apa? Ayat berapa? Dan apa yang dibahas?

J: Ayat No: 282 Surah Al-Baqarah, membahas muamalah dengan sesama manusia dalam keuangan dan hutang piutang.
--------------------------------------------
Bermesraan lah dengan Al-Qur'an sebagaimana mesranya kita dengan dompet gadget kita selama ini,..

Berdekatan lah dengan Al-Qur'an sedekat kita dengan pasangan, anak-anak dan teman-teman kita hari ini...

Bersahabat lah dengan-Nya...karena Al-Qur'an tidak akan meninggalkan kita sebagai sahabat ketika yang lain berpaling, dia akan datang sebagai syafa'at bagi sahabat-sahabatnya di akhirat kelak..

Tuesday, November 5, 2019

MELEMBUTKAN HATI ANAK

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarahkaatuh

🌻CARA MELEMBUTKAN HATI ANAK🌻

Agar anak kita menurut dan patuh terhadap orang tua serta hatinya menjadi lembut, mudah di atur hingga menjadi anak yang sholih dan sholihah maka ada baiknya lakukanlah iKhtiyar sebagai berikut:

*CARA PERTAMA🌹*

Ketika anak sedang tidur maka letakkanlah telapak tangan kanan di atas dada anak sambil membaca :

*1.Sholawat Nabi 7x*
*2.Surat al Fatehah 1x*
*3.Surat Toha ayat 1 sampai 5*
*4.Lalu Berdoa contoh :*
Ya Alloh lembutkanlah hati
Anakku, jadikanlah dia anak yang Sholih sholihah..,.dan
Seterusnya....
*5. Lalu ciumlah dahi anaknya*
Selama membaca usap-usapkan
Tangan di belahan dada anak....

*CARA KEDUA🌹*

Ketika anak tidur bacalah surat al Ikhlas sebanyak 10x, lalu tiupkan ke ubun-ubunnya
Lakukan cara tersebut selama 40 malam berturut-turur...

*CARA KETIGA🌹*

*Setiap habis sholat lima waktu bacalah surat Al Qodar Sebanyak 3x, lalu ditiupkan ke lututnnya sendiri dengan niat dalam hati meniup anaknya tersebut,* maka insyaaAlloh anak-anak kita akan nurut dan patuh pada orang tua dan lembut hatinya ..Semoga Anak kita menjadi Anak yang sholeh dan Sholehah, Aamiin...

*[ Al Habib Umar Bin Hafidz ]*

*اَللّٰهُمُّ اِنِّی اُشْهِدُكَ اَنِّی رَاضِيَۃٌ عَنْ اِبْنِی/اِبْنَتِی....تَمَامَ الرِّضَی وَكَمَالَ الرِّضَی وَمُنْتَهَی الرِّضَی فَاللّٰهُمَّ اَنْزِلْ رِضْوَانَكَ عَلَيْهِمْ بِرِضَائِى عَنْهُمْ*

Sunday, November 3, 2019

KISAH

KISAH ANAK KECIL YANG MENUMBANGKAN 'ULAMA' SOMBONG DAN TERSESAT

Alkisah di masa Imam Abu Hanifah ada anak masih kecil sekitar umur 7 tahun, dan seorang ulama yang memiliki Ilmu luas dan tiada bandingannya namanya Dahriyah.

Seluruh Ulama pada waktu itu tidak ada yang mampu menandinginya di saat berdebat, terutama dalam bab Tauhid.

Maka muncullah sifat kesombongannya, bahkan akhirnya ia berani mengatakan bahwa ALLAH itu tidak ada.

Sayangnya belum ada Ulama yang mampu mengalahkan dia dalam berdebat, sampai tiba pada suatu pagi ketika para Ulama dikumpulkan di suatu Majlis milik Syaikh Himad, guru Imam Abu Hanifah, yang pada hari itu Abu Hanifah kecil hadir juga di majlis itu.

Maka Dahriyah naik ke mimbar lalu berkata dengan sombong dan congkaknya:

Siapakah di antara kalian hai para Ulama yang akan sanggup menjawab pertanyaanku?

Sejenak suasana hening, para Ulama semua diam, namun tiba-tiba berdirilah
Abu Hanifah dan berkata:

*Abu Hanifah:*
Omongan apa ini?
Maka barang siapa tahu pasti ia akan menjawab pertanyaanmu.

*Dahriyah:*
Siapa kamu hai anak ingusan, berani kamu bicara denganku. Tidakkah kamu tahu, bahwa banyak yang berumur tua, bersorban besar, para pejabat, dan para pemilik jubah kebesaran, mereka semua kalah dan diam dari pertanyaanku, kamu masih ingusan dan kecil berani menantangku...!

*Abu Hanifah:*
ALLAH tidak menyimpan kemuliaan dan keagungan kepada pemilik sorban yang besar dan para pejabat dan para pembesar, tetapi kemuliaan hanya diberikan kepada Al-Ulama.

*Dahriyah:*
Apakah kamu akan menjawab pertanyanku?

*Abu Hanifah:*
Ya aku akan menjawab pertanyaanmu dengan taufiq ALLAH.

*Dahriyyah:*
Apakah ALLAH itu ada?

*Abu Hanifah:*
Ya ada

*Dahriyah :*
Dimana Dia ?

*Abu Hanifah:*
DIA, tiada tempat bagi DIA.

*Dahriyyah:*
Bagaimana bisa disebut ada bila Dia tak punya tempat?

*Abu Hanifah:*
Dalilnya ada di badan kamu, yaitu Ruh.
Saya tanya, kalau kamu yakin Ruh itu ada, maka di mana tempatnya? Di kepalamu, di perutmu atau di kakimu?

Dahriyah diam seribu bahasa dengan muka malu.

Lalu Abu Hanifah minta air susu pada Gurunya, Syaikh Himad lalu bertanya kepada Dahriyah:

Apakah kamu yakin di dalam susu ini ada manis?

*Dahriyah:*
Ya saya yakin di susu itu ada manis.

*Abu Hanifah:*
Kalau kamu yakin ada manisnya, saya tanya apakah manisnya ada di bawah, atau di tengah, atau di atas?

Lagi-lagi Dahriyah diam dengan rasa malu.

Lalu Abu Hanifah menjelaskan:
Seperti Ruh atau manis yang tidak memiliki tempat, maka seperti itu pula tidak akan ditemukan bagi ALLAH tempat di Alam ini baik di Arsy atau Dunia ini.

Lalu Dahriyah bertanya lagi:

Sebelum ALLAH itu apa dan setelah ALLAH itu apa?

*Abu Hanifah:*
Tidak ada apa-apa sebelum ALLAH dan sesudahnya tidak ada apa-apa.

*Dahriyah:*
Bagaimana bisa dijelaskan bila sebelum dan sesudahnya tak ada apa-apa?

*Abu Hanifah:*
Dalilnya ada di jari tangan kamu,
Apakah sebelum jempol dan apakah setelah kelingking?
Dan apakah kamu bisa menerangkan jempol 👍 duluan atau kelingking 🤙 duluan ?

Demikianlah sifat ALLAH. Ada sebelum semuanya ada dan tetap ada bila semua tiada. Itulah makna kalimat Ada bagi Hak ALLAH.

Lagi-lagi Dahriyah dipermalukan, lalu ia berkata:

Satu lagi pertanyaanku, apa perbuatan ALLAH sekarang?

*Abu Hanifah :*
Kamu telah membalikkan fakta, seharusnya yang bertanya itu di bawah mimbar dan yang ditanya di atas mimbar.

Akhirnya Dahriyah turun dari mimbar dan Abu Hanifah naik ke atas mimbar.

Dahriyah:
Apa perbuatan ALLAH sekarang?

Abu Hanifah:
*Perbuatan ALLAH sekarang adalah menjatuhkan orang yang tersesat seperti kamu ke bawah jurang Neraka dan menaikkan yang benar seperti aku ke atas mimbar keagungan.*

Maha Suci ALLAH yang telah menyelamatkan keyakinan Islam melalui seorang anak kecil.

Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari sifat-sifat:
* Sok,
* Tinggi Hati,
* Angkuh,
* Meremehkan/Merendahkan Orang,
* Buruk Sangka,
* Takabbur,
* Dzalim
*sombong
(Dikutip dari Kitab _Fathul Majid_, Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi Asy-Syafi’i; والله اعلم
Semoga bermanfaat.Aamiin ❤
❤Allahumma sholli wa sallim ala sayyidina Muhammad wa alaa Ali sayyidina Muhammad ❤

CIPLUKAN

* C I P L U K A N *
(Physalis angulata )

#Tak di sangka, ciplukan adalah buah "SAKTI" punya manfaat luar biasa.
Buahnya ini bisa Qt dptkan gratis di beberapa tempat, di kebun warga atau di area persawahan.

#Bahkan baru beberapa waktu yg lalu, buah kecil ini memiliki nilai jual yg fantastis di beberapa mal di Indonesia.

#Tanaman ini bisa utk obat herbal, manfaat buah, batang, akar & daunnya dpt utk :

#Menyembuhkan_penyakit_jantung.
CARANYA : ambil 40 helai daun, cuci bersih, blender buat jus, minum.
atau bisa dimakan langsung daunnya, tapi di cuci air hangat dulu biar steril.

#Obat_ASMA
CARANYA : ambil daun, batang & buah cuci bersih, di rebus minum airnya.
Atau ambil daunnya campur gn kapur sirih, lalu hancurkan dgn remasan tangan, beri air sedikit, lalu oleskan pd dada, perut & punggung.

#Mengobati_kurap
CARANYA : ambil & buah, tumbuk halus, oleskan pd kulit yg kena kurab.

#Menurunkan_demam.
CARANYA : buahnya di konsumsi utk menurunkan demam anak2.

#Menurunkan_tekanan_darah_tinggi.
CARANYA : ambil daun, buah & akar, cuci bersih, rebus...minum airnya, selama 3 Minggu berturut turut.

#Membersihkan_kencing_kotor
CARANYA : minum rebusan daun, buah & akar.

#Mengobati_kanker_payudara
CARANYA : ambil daun pucuk yg muda, dicampur 4 biji beras & tunas kunyit, cuci gn air hangat biar steril, kemudian blender, setelah itu tempelkan pd payudara.

#Menghilangkan_kuning_pd_bayi yg baru lahir.
CARANYA : buah dijemur hingga kering kemudian dibuat mandi pd bayi yg baru lahir.

#Menyadarkan_org_pingsan
CARANYA : ambil akarnya, dibakar, ambil abunya itu dicampurkan dgn kapur sirih, campurkan sedikit minyak kelapa & oleskan pd kepala org yg sedang pingsan.

#Mengobati_stroke
CARANYA : meminum & memakan dari buah ciplukan secara rutin.

#Menambah_kecerdasan
CARANYA : buah ciplukan di campur air, jeruk nipis & sedikit gula.

#Mengobati_kencing-manis&diabetes
CARANYA : rebus batang & akar, minum 3 hari sekali.

#Menghilangkan_sakit_pd_persendian.
CARANYA : campurkan daun & kapur sirih, tumbuk halus, lalu tempelkan pd persendian yg sakit.

#Tambah_darah&anemia
CARANYA : merebus batangnya, minum airnya.

#Penawar_racun
CARANYA : daun, batang, buah & akar, semuanya bisa di konsumsi sebagai penawar racun.

#CATATAN :
Di sarankan jgn mengkonsumsi bersamaan dgn kopi ya...
konon malah dpt menyebabkan keracunan.


khutbah


الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ يَقْضِيْ بِالْحَقِّ وَالْعَدْلِ وَيَهْدِيْ مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ ، يُقَدِّرُ اْلأُمُوْرَ بِحِكْمَةٍ ، وَيَحْكُمُ بِالشَّرَائِعِ لِحِكْمَةٍ وَهُوَالْحَكِيْمُ اْلعَلِيْمُ ، أَرْسَلَ الرُّسُلَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ، وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ اْلكِتَابَ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَااخْتَلَفُوْافِيْهِ ، وَلِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَيُؤْتُوْا كُلَّ ذِيْ حَقٍّ حَقَّهُ مِنْ غَيْرِغُلُوٍّوَلاَتَقْصِيْرٍ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسْليمًا وَعَلَى أَلِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيْرًا أَمّا بَعْد
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّار

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kenikmatan yang tak terhingga kepada kita semua, semenjak kita lahir sampai saat sekarang ini nikmat Allah tidak ada henti-hentinya Dialah tempat bergantung yang bagi semua makhluk , yang tiada bandingnya, karenanya patut rasanya kita selalu bersyukur kepada-Nya di mana saja berada. Di antara nikmat Allah yang paling besar yang harus kita syukuri adalah nikmat Islam dan iman. Sebab keislaman dan keimanan adalah sebesar-besarnya jalan yang mengantarkan seseorang berbahagia hidup di dunia terlebih lagi di akhirat. Shalawat serta salam , semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi wassalam., yang telah membimbing kita ke jalan yang diridloi Allah Subhaanahu wa Ta’ala

Hadirin yang berbahagia !
Jika kita telah mengucapkan dua kalimat , yang tentu saja mengandung konsekwensi yang sangat besar.Syahadat pertama disebut syahadat Tauhid dan yang kedua Syahadat Rasul yang berarti kita mengakui bahwa nabi Muhammad Saw. itu adalah rasul Allah. Dengan mengucapkan syahadat Rasul , seorang muslim sebenarnya tidak hanya mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul , tetapi juga siap menjadikan Rasul ssebagai teladan hidup yang harus diikuti dan ditaati dalam berbagai aspek kehidupan.. Maka tepatlah Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al – Ahzab ayat : 21 ,agar menjadikan Nabi Muhammad Saw. sebagai teladan hidup.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً ﴿٢١﴾
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.: Al-Ahzab : 21 “ Uswah Hasanah“ yang terdapat pada ayat di atas mengingatkan kita pada Perang Khaandaq . yang dialami Nabi Muhammad Saw., ketika beliau menerima berita tentang maksud musuh yang besar bilangannya itu, beliau terus bersiap mencari akal buat bertahan mati-matian, jangan sampai musuh sebanyak itu menyerbu ke dalam kota.

Karena jika maksud mereka menyerbu Madinah berhasil , hancurlah Islam dalam kandangnya sendiri. Beliau dengar nasehat dari Salman Al-Farisiy agar di tempat yang musuh bisa menerobos dibuatkan khandaq, atau parit pertahanan. Nasehat Salman itu segera beliau Iaksanakan. Beliau sendiri yang memimpin menggali parit bersama sama dengan shahabat-shahabat yang banyak itu.Untuk menimbulkan kegembiraan bekerja siang dan malam menggali tanah, menghancurkan batu-batu yang membelintang, beliau turut memikul tanah galian dengan bahunya yang semampai.Ketika tiba giliran perlu memikul, beliau pun turut memikul, sehingga tanah tanah dan pasir telah mengalir bersama keringat beliau di atas rambut beliau yang tebal. Semuanya itu dikerjakan oleh shahabat-shahabatnya dengan gembira dan bersemangat, sebab beliau sendiri kelihatan gembira dan bersemangat.Sehingga bekerja, bergotong-royong, menggali tanah, menyekap pasir, memukul batu sambil bemyanyi gembira, Inilah gaya kepmimpinan Rasulullah Shalawallahu alaihi wa Sallam, yang selalu memberikan teladan di tengah-tengah kehidupan shahabatnya , di samping keteguhan sikap beliau yang tentunya sangat patut diteladani para pemimpin Islam, agar tidak terjadi krisis kepemimpinan.

Hadirin yang bertbahagia !
Jika kita ingin menjadikan Muhammad Saw. sebagai teladan, maka ada tiga syarat yang harus dilakukan .Pertama :Hidup untuk mencari Ridlo Allah, Seorang Muslim senantiasa mengharapkan Ridho Allah dalam setiap sepak terjang aktivitasnya. Sebab ia tahu bahwa hanya dengan memperoleh Ridho Allah sajalah hidupnya menjadi lurus, terarah dan benar..sehingga seorang muslim yang mengejar Ridho Allah berarti menjadi seorang beriman yang ikhlas. Setiap kata , perbuatan , sikap serta pikiran yang betul-betul diniatkan untuk mencari ridlo Allah Subhaanahu .wa Ta’ala, maka tidak akan menyimpang serta terjauh dari kemurkaan-Nya. Dan memang , Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menyebutkan ciri-ciri orang yang mengikuti dan meneladani Rasulullah Saw. sebagaimana firman-Nya :
مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً
” Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,”Al-Fath : 29

Haditin yang berbahagia !
Jika kita ingin menjadikan Muhammad Saw., maka syarat yang Kedua adalah menjadikan akhirat sebagai tujuan hidup, tetapi tidak melupakan dunia. Seorang muslim yang disbukkan Kita bahagia kecuali karena akhirat, tidak sedih karena akhirat, ridlo karena akhirat , tidak marah karena akhirat, tidak bergerak karena akhirat. Namun dalam kehidupan dunia kita tidak boleh melupakan bagiannya , artinya kita harus mencari anugerah-Nya selama hidup kita untuk bekal diakhirat kelak..Sebagaimana firman-Nya QS.al-Qoshos : 77
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Hadirin yang berbahagia !
Syarat yang Ketiga, Selalu ingat kepada Allah , di mana saja kita berada berada.
Bagi siapa saja yang ingin menjadikan Muhammad Saw. sebagai teladan , maka ia harus selalu ingat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala , baik hati, lisan maupun perbuatan.Sebab dengan ingan kepada Allah kita pun akan ingat apa yang telah diperintahkan-Nya, termasuk meneladani pribadi Rasulullah Saw..Bukankah Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk mengingat-Nya.?
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ﴿٤٢﴾
“. Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”QS. Al-Ahzab : 41-42

Semoga dengan pertolongan-Nya kita betul-betul mampu menjadikan Rasulullah Saw. sebagai teladan dalam kehidupan , sebab betapa bahagianya jika kita dapat melakukan hal tersebut.
بَارَكَ ا للهُ لِيْ وَلَكُمْ فيِ االْقُرْأَ نِ ا لْعَظِيْمِ وَنَفعَنِيْ وَ إِ يَّا كُمْ بمَِا فِيْهِ مِنْ ذِكْرِ ا لحَْكِيْمِ إِ نَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ ا لْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua:

Hadirin yang berbahagia !
Marilah kita senantiasa memanjatkan do’a kepada Dzat yang telah memberikan nikmat yang tak terhitung jumlahnya, dan kita tidak tertipu dengan gemerlapnya dunia, Semoga kita , selalu mendapat perlindungan dan petunjuk dari-Nya dalam kehidupan yang penuh tipu daya.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 

RAHMAT ALLAH BEGITU LUAS

Materi Khutbah Jumat:
Rahmat Allah Begitu Luas

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وَقَالَ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وَقَالَ: أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْدُ:
Jamaah Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,
Di awal khutbah Jumat pada siang hari yang mulia ini, kami wasiatkan kepada diri kami pribadi juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla. Sebab, hanya dengan bekal iman dan takwa itulah kita mendapat jaminan kebahagiaan jiwa dan raga baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada para sahabatnya, kepada para tabi’in selaku penerus perjuangan para sahabat Rasulullah, kepada para tabi’ut tabi’in selaku penerus perjuangan sahabat Rasulullah dan para tabi’in, juga kepada seluruh panglima-panglima dakwah dan ulama yang senantiasa ada dan gigih dalam memperjuangkan penegakan kalimat Allah di muka bumi ini.

Tanpa perjuangan mereka, pengorbanan jiwa dan raga mereka, peluh dan darah mereka, mungkin kita saat ini tidak bisa atau kesulitan untuk menemukan berbagai macam kemudahan dalam mempelajari dan mengamalkan syariat Allah ‘azza wajalla.
Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Termasuk bagian dari kelembutan Allah ‘azza wajalla kepada hamba-hamba-Nya adalah sifat Allah ‘azza wajalla yang sangat agung; al-Ghafur dan ar-Rahim.

Al-Ghafur, Allah itu Maha Pengampun. Ar-Rahim, Allah itu Maha Penyayang.

Ampunan Allah ‘azza wajalla sangat-sangat luas. Bahkan, pikiran manusia belum tentu mampu mengilustrasikan betapa luasnya ampunan Allah ‘azza wajalla.

Maka, mari perbanyak tobat. Mari perbanyak mohon ampun kepada Allah ‘azza wajalla, karena kita yakin bahwa hanya Allah ‘azza wajalla yang Maha memberi ampunan dan Maha Menerima tobat bagi hamba-hamba yang mau bersungguh-sungguh bertobat dari segala dosa.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang?” (QS. At-Taubah: 104)

وَاسْتَغْفِرِ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا

“Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’: 106)

Allah ‘azza wajalla itu Maha pengasih dan penyayang. Kasih sayang Allah ‘azza wajalla sangat lah luas. Tak kuasa kita membayangkan betapa luas kasih sayang Allah ‘azza wajalla kepada makhluknya. Tak hanya kepada manusia, tapi juga kepada binatang, kepada tumbuh-tumbuhan, kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (Al-A’raf: 156)

Untuk manusia di dunia, keluasan kasih sayang Allah ‘azza wajalla itu meliputi orang-orang yang baik dan orang-orang yang buruk. Namun untuk kehidupan di akhirat, luasnya rahmat Allah ‘azza wajalla hanyalah diberikan kepada orang-orang yang bertakwa saja.

Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Banyak sekali ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan betapa luasnya rahmat Allah ‘azza wajalla.

Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا

“Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).” (QS. AN-Nisa’: 83)

Firman Allah ‘azza wajalla,

لَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَكُنْتُمْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.” (QS. Al-Baqarah: 64)

Jika kita hitung, maka akan kita dapati kata ar-Rahman diulang sebanyak 57 kali dan kata ar-Rahim diulang sebanyak seratus kali.

Kita juga dapati salah satu di antara doa orang shalih adalah,

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ

“Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mukmin: 7)

Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Pada khutbah Jumat kali ini, marilah kita sejenak merenungi kasih sayang dan rahmat Allah ‘azza wajalla yang telah diberikan kepada kita masing-masing.

Di antara rahmat Allah ‘azza wajalla adalah pemberian pendengaran dan penglihatan yang ada pada diri kita, tangan dan kaki, hati dan akal, dan diciptakannya kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Termasuk kasih sayang dan rahmat Allah ‘azza wajalla kepada hamba-Nya adalah mendekatnya Allah ‘azza wajalla kepada hamba-Nya. Allah ‘azza wajalla selalu mendekat kepada hamba-Nya padahal Allah ‘azza wajalla sama sekali tidak butuh kepada makhluk-Nya.

Ketika hamba-Nya mendekat kepada-Nya dengan berjalan, Allah ‘azza wajalla justru mendekatinya dengan lebih cepat dari berjalan. Ketika hamba-Nya mendekat sejengkal, Allah ‘azza wajalla mendekatinya sehasta.

Termasuk kasih sayang dan rahmat Allah ‘azza wajalla, Dia tetap memberi rezeki kepada hamba-Nya meskipun hamba-Nya mendurhakainya, meskipun hamba-Nya menyekutukannya, meskipun hamba-Nya menyembah kepada selain-Nya.

Dari Abu Musa ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا أَحَدَ أَصْبَرُ عَلَى أَذًى يَسْمَعُهُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِنَّهُ يُشْرَكُ بِهِ وَيُجْعَلُ لَهُ الْوَلَدُ ثُمَّ هُوَ يُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ

“Tidak ada siapa pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengar melebihi Allah ‘azza wajalla, ia disekutukan dan dianggap punya anak kemudian Ia memaafkan dan memberi mereka rezeki.” (HR. Al-Bukhari No. 6830;HR. Muslim No. 5016)



Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Termasuk kasih sayang dan rahmat Allah ‘azza wajalla adalah Allah ‘Azza wa Jalla memudahkan hamba-Nya untuk taat kepada-Nya. Allah ‘Azza wa Jalla menolong hamba untuk bisa melaksanakan shalat, menepati waktu-waktunya, dan Allah ‘Azza wa Jalla memudahkan hamba-Nya untuk melaksanakan seluruh ibadah baik yang sunah atau yang wajib.

Termasuk kasih sayang dan rahmat Allah ‘Azza wa Jalla, Allah ‘Azza wa Jalla mudahkan hamba-Nya dalam mencari rezeki. Allah ‘Azza wa Jalla dekatkan rezeki yang jauh, Allah ‘Azza wa Jalla cepatkan rezeki yang tak kunjung datang.

Termasuk kasih sayang dan rahmat Allah ‘Azza wa Jalla, Allah ‘Azza wa Jalla jadikan penghapusan dosa lebih mudah dari pelaksanaan kemaksiatan.Allah ‘Azza wa Jalla mudahkan cara tobat hamba-Nya yangberdosa, lebih mudah dari ketika hamba-Nya melakukan kemaksiatan.



Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Maka, pada kesempatan khutbah Jumat yang sangat mulia ini, marilah kita senantiasa memperhatikan kemahalembutan Allah ‘Azza wa Jalla, marilah kita perhatikan betapa luasnya kasih sayang dan rahmat Allah ‘Azza wa Jalla kepada hamba-Nya. Sungguh betapa meruginya diri kita, mana kala kita telah menyadari betapa besar kasih sayang dan rahmat Allah ‘Azza wa Jalla yang telah diberikan kepada kita, namun kita justru berbalik arah durhaka dan menyekutukannya.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.



KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أشْهَدُ أنْ لاَ إِلٰه إلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Pada khutbah yang kedua ini, kembali kami wasiatkan kepada diri kami dan juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah ‘azza wajalla.

Kemudian, pada kesempatan khutbah Jumat kali ini, marilah kita evaluasi kembali kehidupan kita-masing-masing. Apakah diri kita sudah layak disebut sebagai hamba Allah yang bertakwa. Apakah diri kita sudah layak disebut sebagai hamba Allah ‘Azza wa Jalla yang selalu mensyukuri nikmat, kasih sayang dan rahmat Allah.

Ataukah, kita ini ternyata masih banyak berlumur dosa. Ataukah kita ini masih sulit untuk menerima kebenaran. Ataukah hati kita ini masih keras untuk menerima hidayah Allah. Ataukah diri kita ini masih suka menentang syariat-syariat Allah ‘Azza wa Jalla. Ataukah kita ini masih menjadi penghalang berbagai upaya tegaknya syariat Allah.

Jika memang kondisi kita masih seperti itu, maka marilah kita bertobat kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya tobat. Kasih sayang Allah ‘Azza wa Jalla itu luas, jangan pernah putus asa dari rahmat Allah.



Jamaah shalat dan Khutbah Jumat yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,

Selalu ingatlah firman Allah ‘azza wajalla,

يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ حُكَّامًا وَمَحْكُوْمِيْنَ، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَاهُمْ، وَفُكَّ أَسْرَانَا وَأَسْرَاهُمْ، وَاغْفِرْ لِمَوْتَانَا وَمَوْتَاهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ آتِ نُفُوْسَنَا تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمنًا مُطْمَئِنًّا قَائِمًا بِشَرِيْعَتِكَ وَحُكْمِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمّ ارْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَأَقِمِ الصَّلَاة

10 KEISTIMEWAAN ROSULULLOH

10 KEISTIMEWAAN RASULULLAH ﷺ

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

SYAIKH NAWAWI BIN UMAR AL JAWI AL BANTANI رحمه الله‎ berkata dalam Kitabnya
"Maraqi Al ‘Ubudiyah Fi Syarhi Bidayatil Hidayah"

لم يحتلم قط طه مطلقا أبدا
1. Lam yahtalim qoththu Thôha muthlaqôn abadân
"Nabi Muhammad ﷺ tidak pernah ihtilam/bermimpi basah sepanjang hidupnya"

وما تثاءب أصلا فی مدی الزمن
2. Wa mâ tatsâ-aba ashlân fî madâz-zamani
"Dan Beliau ﷺ tidak pernah menguap satu kalipun" .

منه الدواب فلم تهرب ولم وقعت
3. Minhud-dawâbu falam tahrob walam waqo’at
"Binatang-binatang tidak lari ketika Nabi Muhammad ﷺ lewat ataupun mendekat".

ذبابة أبدا فی جسمه الحسن
4. Dzubâbatun abadân fî jismihil hasani
"Tak pernah seekor lalat pun hinggap di tubuh Beliau ﷺ yang indah"

بخلفه گأمام رؤية ثبتت
5. Bikholfihi ka amâmin ru'yatan tsbatat
"Beliau ﷺ mampu melihat belakang dengan jelas sebagaimana Beliau ﷺ melihat depan".

ولا يری أثر بول منه فی علن
6. Wa lâ yurô atsru baulin minhu fî ‘alani
"Dan ketika buang hajat tak ada bekasnya sama sekali"

وقلبه لم ينم والعين قد نعست
7. Wa qolbuhu lam yanam wal ‘ainu qod na’asat
"Hatinya tidak pernah tertidur, walau matanya terpejam".

ولا يری ظله فی الشمس ذو فطن
8. Wa lâ yurô dhillahu fîsy-syamsi dzû fathoni
"Tidak memiliki bayangan meski sedang berjalan di bawah terik matahari".

گتفاه قد علتا قوما إذا جلسوا
9. Katfâhu qod ‘alatâ qoumân idzâ jalasû
"Ketika duduk di majelis dua pundaknya selalu lebih tinggi dari para sahabat lainnya".

عند الولادة صف ياذا بمختتن
10. ‘Indal wilâdati shif yâ dzâ bimukhtatani
"Dilahirkan ke dunia Beliau ﷺ sudah dalam keadaan berkhitan".

هذه الخصائص فاحفظها تکن امنا
Hâdzihil khoshô-ishu fahfadh-hâ takun âminân
"Inilah 10 kekhususan pada Nabi ﷺ,"

من شر نار وسراق ومن محن
Min syarri nârin wa surrôqin wa min mihani
"Maka hafalkanlah agar selamat dari kebakaran, pencurian dan bencana".

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد.

Semoga bermanfaat
Silahkan share

SYAIKH NAWAWI BIN UMAR AL JAWI AL BANTANI رحمه الله‎
Kitabnya : "Maraqi Al ‘Ubudiyah Fi Syarhi Bidayatil Hidayah"

CATATAN :
SYAIKH NAWAWI BIN UMAR AL JAWI AL BANTANI رحمه الله‎
Beliau salah satu ulama terkenal dan berpengaruh di dunia yang berasal dari Indonesia.
Syekh Nawawi رحمه الله‎ sangat disegani keilmuannya oleh dunia internasional.
Ulama bermadzhab Syafi’i yang paling produktif menulis kitab.

Tidak kurang dari 115 kitab sudah beliau tulis yang terdiri dari ilmu fiqih,
tauhid, tasawuf, tafsir dan juga hadits.

Syekh Nawawi رحمه الله‎ memiliki nama asli Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi
bin Syekh ‘Umar bin Syekh ‘Arobi bin Syekh ‘Ali. Ibunya bernama Syaikhoh Siti Zubaidah.

Lahir di Tanara, Serang Banten tahun 1813 M/1230 H,
Syekh Nawawi رحمه الله‎ wafat di Mekkah, Saudi Arabia tahun 1897 M/1314 H.

Ulama dan intelektual beraliran Suni dan bermadzhab Syafi’i ini memiliki nisbah atau
tambahan gelar At-Tanari, Al-Bantani, Al-Jawi, Asy-Syafi’i.
Gelar itu dinisbahkan pada asal Syekh Nawawi yaitu :
Kampung Tanara, Kec. Tirtayasa, Serang, Banten.

Nama lengkap Syekh Nawawi رحمه الله‎ sendiri yaitu :
Al-Imam wa Al-Fahm Al-Mudaqqiq As-Sayyid Al-‘Ulama Al-Hijaz
Asy-Syaikh Muhammad Nawawi bin ‘Umar At-Tanari Al-Bantani Al-Jawi Asy-Syafi’i.

Syekh Nawawi رحمه الله‎ juga dikenal sebagai pengajar dan Imam Masjidil Haram di Mekkah.

Karena kemasyhurannya, Syekh Nawawi رحمه الله‎ dijuluki :
Sayyid Ulama Al-Hijaz (Pemimpin ‘Ulama Hijaz),
Al-Imam Al-Muhaqqiq wa Al-Fahhamah Al-Mudaqqiq (Imam yang Mumpuni ilmunya),
A’yan Ulama Al-Qarn Al-Ram Asyar li Al-Hijrah (Tokoh ‘Ulama Abad 14 H),
Imam Ulama’ Al-Haramain (Imam ‘Ulama Dua Kota Suci).

SIFAT MANUSIA

 3 Perumpamaan Sifat Manusia dalam Al-Qur’an

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله الذى  أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون أشهد أن لا إله غلا الله الواحد الصمد إياه نعبد وإياه نستعين ,اشهد أن محمدا عبده ورسوله بشيرا ونذيرا وداعيا إلى الله بإذنه وسراجا منيراز أما بعد: فيا أيها المسلمون رحمكم الله  أصيكم  بنفسى  بتقوى الله  فقد فاز فوزا عظيما. فقد قال الله سبحانه وتعالى فى كتابه العزيز :  وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

Hadirin Jama’ah Jum’at di mulikan oleh Allah

Di dalam al-Qur’an ada tiga binatang kecil diabadikan ileh Allah menjadi nama surah, yaitu al-Naml ( semut), al-‘Ankabut (laba-laba), dan al-Nahl (lebah). Ketiga binatang ini masing-masing memiliki karakter dan sifat, sebagimana digambarkan oleh al-Qur’an. Dan hal itu patut dijadikan pelajaran oleh manusia

Semut memiliki sifat suka menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Konon, binatang ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun. Kelobaanya sedemikian besar sehingga ia berusaha memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu tidak itu tidak berguna baginya.

Hadirin Sidang Jum’at  yang dimuliakan oleh Allah!

Lain halnya dengan laba-laba, sebagaimana digambarkan dalam al-Qur’an bahwa sarang laba-laba adalah tempat yang paling rapuh,

مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

ia bukan tempat yang aman, apa pun yang berlindung di sana atau disergapnya akan binasa. Jangankan serangga  yang tidak sejenis, jantannya pun setelah selesai berhubungan disergapnya untuk dimusnahkan oleh betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan hingga dapat saling memusnahkan.

Ayat di atas memberikan gambaran bahwa di dalam masyarakat atau rumah tangga yang keadaannya seperti laba-laba; rapuh, anggotanya saling tindih-menindih, sikut menyikut seperti anak laba-laba yang baru lahir. Kehidupan ayah dan ibu serta anak-anak tidak harmonis, antara pimpinan dan bawahan saling curiga.

Sidang Jum’at Yang Dimuliakan oleh Allah

Akan halnya dengan lebah, memiliki insting yang sangat tinggi, oleh al-Qur’an digambarkan  sebagimana dalam Firmannya :

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ(68)ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Sarangnya dibuat berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar tidak terjadi pemborosan dalam lokasi. Yang dimakannya adalah kembang-kembang dan tidak seperti semut yang menumpuk-numpuk makanannya, lebah mengolah makanannya dan hasil olahannya itulah menjadi lilin dan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk dijadikan sebagai penerang dan obat. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja dan segala yang tidak berguna disingkirkan dari sarangnya.  Ia tidak mengganggu yang lainnya kecuali yang mengganggunya, bahkan kalaupun menyakiti (menyengat) sengatannya dapat menjadi obat.

Oleh karenanya, wajarlah kalau Nabi mengibaratkan orang mukmin yang baik seperti lebah, sebagaimana dalam sabdanya:

قال رسول الله صم : مثل المؤمن مثل النحلة لا تأكل إلا طيبا ولا تضع إلا طيبا وإن وقعت فى شئ لا تكسر.

Rasulullah bersabda: Perumpaan seorang mukmin adalah seperti lebah. Ia tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang baik, dan bila berada pada suatu tempat tidak merusak”

Hadirin Jama’ah Jumat Yang Dimuliakan Oleh Allah

Dalam kehidupan kita di dunia ini  contoh-contoh di atas seringkali diibaratkan dengan berbagai jenis binatang. Bahkan kalau manusia tidak mengetahui posisinya sebagai makhluk yang memiliki aturan dalam hal ini petunjuk-petunjuk agama bisa saja menempati posisi lebih rendah dari binatang bahkan lebih sesat dari binatang.

Jelas ada manusia yang berbudaya semut, yaitu suka menghimpun dan menumpuk materi atau harta (tanpa disesuaikan dengan kebutuhan. Menumpuk-numpuk harta tanpa ada pemanfaatan dalam agama (dalam bentuk zakat dan sadaqah) tidak sedikit problem masyarakat bersumber dari budaya tersebut. Pemborosan adalah termasuk budaya tersebut di atas yaitu hadirnya berbagi benda baru yang tidak dibutuhkan dan tersingkirnya benda-benda lama yang masih cukup bagus untuk dipandang dan bermanfaat untuk digunakan. Dapat dipastikan  bahwa dalam masyarakat kita, banyak semut-semut yang berkeliaran.

Di dalam al-Qur’an dijelaskan tentang sekelompok manusia yang akan tersiksa di akhirat, karena mereka bekerja keras tanpa mempertimbangkan akibat buruknya:

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ(2)عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ(3)تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً(4)تُسْقَى مِنْ عَيْنٍ ءَانِيَةٍ

“banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas diberi minum  (dengan air) dari sumer yang sangat panas”

Menurut riwayat ayat di atas menunjuk kepada sekelompok manusia yang dalam kehidupan dunia melakukan kegiatan yang menjadikan badan mereka letih dan capek, tetapi kegiatan mereka tidak sesuai dengan tuntunan ajaran Islam, yaitu yang bersangkutan lengah dari kewajiban keagamaannya. Mereka menjadi budak harta, tergila-gila dengannya sehingga melupakan segala sesuatu, sehingga di akhirat mereka masuk ke dalam neraka.

Entah berapa banyak jumlah laba-laba yang ada disekitar kita, yaitu mereka yang tidak lagi butuh berpikir apa, di mana, dan kapan ia makan, tetapi yang mereka pikirkan adalah siapa yang mereka jadikan mangsa, siapa lagi yang akan ditipu, dan bagimana cara mengambil hak orang.

Hadirin Sidang Jum’at

Demikian pula di dalam masyarakat kita berapa banyak manusia-manusia lebah, tidakkah lebih banyak manusia-manusia semut atau manusia laba-laba. Manusia lebah itu adalah mereka yang tidak boros, tidak suka makan atau mengambil haknya orang, yang dimakannya adalah saripati bunga, dan ketika mengambil saripati itu tidak menjadikan bungan itu rusak atau tidak menjadi buah.

Itulah gambaran orang mukmin yang baik tidak memakan makanan yang haram, mengambil uang negara untuk kepentingan diri sendiri. Kemudian apa yang keluar dari mulutnya bukan sesuatu yang menyakiti persaaan tetapi sesuatu yang menyejukkan dan menyenangkan. Dan bila berada pada suatu tempat atau daerah tidak menjadi pengacau dan penyebab kericuhan. Tetapi justru kehadirannya sangat diharapkan oleh orang banyak.

Oleh karenanya, dalam kesempatan ini marilah kita merenungkan dan mencontoh sifat-sifat yang dimiliki oleh lebah itu, tidak menconoth sifat-sifat semut dan laba-laba, sehingga kita dapat mendapatkan nikmatnya kehidupan di dunia ini, lebih-lebih nikmatnya kehidupan yang abadi di akhirat nanti yaitu surga. Amin.

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

وسارعوا إلى مغفرة من ربكم  وجنة عرضها السموات والأرض أعدت للمتقين

بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى وإياكم من الآيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم إله هو الغفور الرحيم

SURAT CINTA

Surat Cinta "Nahwu Shorof"

"Untuk kamu SHOROF Dari aku NAHWU
Aku Memulai ini,,Tidak hanya Dengan Ucapan Gombal,,Tetapi Dengan KALAM SEMPURNA yang Terdiri Dari Ucapan Yang Tersusun Rapih Yang Berfaidah Dengan Maksud Dan Tujuan Mengutarakan Perasaanku Saat ini Kepadamu..

"Dahulu aku Hanyalah Sebuah ISIM MUFROD yang Hidup Seorang Diri Tetapi Saat Kau Datang DiHidupku SeAkan-Akan Aku Menjadi MUDHOFmu Dan Kamu Menjadi MUDHOF ILAIHnya Dan Kita Menjadi IDHOFAT yang selalu Hidup Bersama-Sama..

"Namun aku Tidak Ingin Kita Itu Seperti IDHOFAT GHOIRU MAHDU yang selalu bersama Tapi Pada akhirnya Kita Berpisah..

"Yang Aku Inginkan Kita Itu Seperti IDHOFAT MAHDOH yang Selalu Bersama Tanpa Ada Keinginan Diantara kita Untuk Berpisah..

"Dan Ingatlah Satu Hal,,,aku Tidak Seperti FI'IL MAHDI yang Hanya Mencintaimu Pada Masa Lampau Saja..

"Tidak seperti FI'IL MUDHORE yang Hanya Menciintaimu Pada Masa Sekarang saja..

"Tidak Pula Seperti FI'IL AMR yang hanya Mencintaimu Pada Masa Yang akan Datang..

"Namun..
Aku Bagaikan ISIM yang Mencintaimu Dari Diriku Sendiri tanpa Disertai dengan MASA

DZIKIR SETELAH SHOLAT

DZIKIR SETELAH SHOLAT   "Tidaklah sama  antara orang yang mau berdzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup d...